السؤال :
يقول الله تعالي:
(( وإذا سألك عبادي عنّي فإنّي قريب أجيب دعوة الداعي إذا دعان ))
وهذا يدلّ علي أنّ الله يجيب دعاء الداعين لايستجاب دعائهم، فكيف نفهم ذلك؟... الجواب:
يقول ابن أبي بكر الرازي : روي عن النبيّ صلّ الله عليه وسلّم أنّه قال : (( ما من مسلم دعا الله بدعوة ليس فيها قطيعة رحم ولا إثم إلاّ أعطاه الله بها إحدى ثلاث خصال : إمّا أن يجعل دعوته ، وإمّا أن يدخّرها في الأخرة ، وإمّا أن يدفع عنه من السوء مثلها)).
ولأنّ قبول الدعاء شرطه الطاعة لله تعالى ، وأكل الحلال ، وحضور القلب وقت الدعاء ، فمتى اجتمعت هذه الشروط حصلت الإجابة.
ولأنّ الداعي قد يعتقد مصلحته في الإجابة ، والله تعالى يعلم أنّ مصلحته في تأخير ما سأل، أو في منعه ، فيجيبه إلي مقصوده الأصلي وهو طلب المصلحة ، فيكون قد أجيب ، وهو يعتقد أنّه منع عنه.
والله تبارك وتعالي أعلم
IJABAH DOA
5 November 2013
Translit By: El-fahmy Noer
Translit By: El-fahmy Noer
Pertanyaan :
Bukankah Allah SWT. berfirman,
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. (Al-baqarah: 186)
Ayat ini mengindikasikan bahwa Allah pastilah mengijabah doa hamba. Tapi kita lihat dilapangan banyak doa yang tidak diijabah. Bagaimana sebetulnya kita harus memahami ayat tersebut?...”
Jawaban:
Ibn Abi Bakar Ar-Razy berasumsi dengan mengutip sabda Nabi SAW. beliau bersabda, “tidak ada satu doa seorang muslimpun yang (isi doanya) tidak berunsur memutuskan tali kekerabatan dan dosa kecuali Allah akan memberinya satu dari tiga macam ijabahnya. Pertama, doanya terijabah. Kedua, dijadikan tabungan sang hamba di akhirat. Ketiga, dirinya terhindarkan dari segala macam keburukan.”
Syarat terkabulnya doa itu sendiri (ada tiga) pertama, taat pada titah Allah. Kedua, makan (dengan cara) yang halal. Ketiga, hadirnya hati saat bermunajat. Jika ketiga syarat ini terpenuhi maka terijabahlah doa sang hamba.
Hanya saja terkadang hamba itu telah meyakini sendiri kapan waktu terbaik dari ijabah doanya. Padahal Allah sajalah yang jelas-jelas lebih tahu ijabah terbaik dari doanya itu; ditangguhkannya atau ditanggalkannya sama sekali. Karena itu, Allah justru mengijabah doa hamba pada tujuan doa sebenarnya yaitu mencari kemaslahatan. Jadi, tanpa disadari sebenarnya doa itu telah terijabah hanya saja sang hamba justru malah menganggap doanya tertolak.
Allah yang Mahasuci lagi Mahatinggi tentu Mahatahu
* * *
SOCIALIZE IT →